Detak Islam ~ Peran Muslimah dalam membangun peradaban dapat dilihat dalam empat aspek, yaitu muslimah sebagai anak, sebagai ibu, sebagai istri dan sebagai anggota masyarakat. Inilah yang disampaikan seorang muslimah yang bekerja sebagai staf dan dosen di Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara, Cahaya Permata, SH.I, MH dalam acara kajian rutin muslimah muamalah(21/4)
“Sebagai anak, hal yang perlu dilakukan adalah belajar. Imam Syafi’I, Imam Hanafi dan ulama-ulamabesar lainnya pasti belajar dulu sebelum menjadi ulama besar. Disaat menjadi anak dan anggota masyarakat inilah, kita punya kesempatan yang banyak untuk mengabdi kepada masyarakat. Oleh karena itu, sebagai anak pembentukan karakter diri itu perlu karena hal ini akan dibutuhkan ketika menjadi istri dan ibu,” ujar cahaya dengan semangat.Cahaya Permata yang mendapatkan IPK 4,00 saat menjejaki masa sarjana dahulu menyatakan bahwa untuk bisa mendidik anak yang cerdas, maka kita harus menjadi ibu yang cerdas pula. “Ketika kita tidak jadi ibu yang cerdas, bagaimana mungkin sang ibu dapat melindungi anaknya dari pengaruh kejahatan di zaman sekarang?” paparnya.
“Ketika menjadi istri, bangun keluarga dengan baik. Hanya laki-laki yang bodoh mau menikahi perempuan yang bodoh. Ketika ada laki-laki yang yang takut untuk menikahi perempuan yang lebih tinggi pendidikannya, maka perlu ditanyakan pada si laki-laki “Dia mau cari istri atau pembantu?”jelasanya.
Membangun peradaban di mulai dari hal yang kecil, yaitu dari rumah. Maka, hal pertama yang harus disampaikan kepada anak adalah ilmu agama. Ketika ilmu agama sudah menopang diri anak dengan baik, maka mau dicampakkan kemanapun si anak akan tetap terjaga. Maka ketika kita ingin membangun peradaban, jadilah anak yang cerdas, istri yang cerdas danibu yang cerdas. “Kita tidak bisa menjadi muslimah yang membangun peradaban kalau kita lebih banyak mengeluh daripada bekerja,” paparnya menutup pembicaraan.
Tidak ada komentar: